2,2'-Dibenzothiazyl disulfide is an accelerator used in the processing process for natural and synthetic rubber and plastic regeneration. It is also a known allergen and dermatological sensitizer.
Sensitivity to 2,2'-Dibenzothiazyl disulfide may be identified with a clinical patch test.
Fitur visualisasi ini dikembangkan menggunakan pendekatan Graph Theory untuk memetakan hubungan polifarmasi dan molekuler. Entitas (Obat, Target, Gen) direpresentasikan sebagai Simpul (Nodes), sedangkan hubungan biologisnya sebagai Sisi (Edges).
drugbank-id dan name pada skema XML DrugBank.targets/target yang memuat polipeptida sasaran.gene-name dan varian snp-effects.Tata letak grafik menggunakan algoritma Force-Directed Graph (Barnes-Hut). Model fisika ini menerapkan gaya tolak-menolak antar simpul (Gravitasi: -3000) agar tidak tumpang tindih, serta gaya pegas (Spring: 0.04) pada garis penghubung untuk fleksibilitas interaksi.