Arbaclofen, or STX209, is the R-enantiomer of baclofen. It is believed to be a selective gamma-amino butyric acid type B receptor agonist, and has been investigated as a treatment for autism spectrum disorder and fragile X syndrome in randomized, double blind, placebo controlled trials. It has also been investigated as a treatment for spasticity due to multiple sclerosis and spinal cord injury. Arbaclofen was investigated as a treatment for gastroesophageal reflux disease (GERD); however, with disappointing results.
Fitur visualisasi ini dikembangkan menggunakan pendekatan Graph Theory untuk memetakan hubungan polifarmasi dan molekuler. Entitas (Obat, Target, Gen) direpresentasikan sebagai Simpul (Nodes), sedangkan hubungan biologisnya sebagai Sisi (Edges).
drugbank-id dan name pada skema XML DrugBank.targets/target yang memuat polipeptida sasaran.gene-name dan varian snp-effects.Tata letak grafik menggunakan algoritma Force-Directed Graph (Barnes-Hut). Model fisika ini menerapkan gaya tolak-menolak antar simpul (Gravitasi: -3000) agar tidak tumpang tindih, serta gaya pegas (Spring: 0.04) pada garis penghubung untuk fleksibilitas interaksi.