Enprofylline is a derivative of theophylline which shares bronchodilator properties. Enprofylline is used in asthma, chronic obstructive pulmonary disease, and in the management of cerebrovascular insufficiency, sickle cell disease, and diabetic neuropathy. Long-term enprofylline administration may be associated with elevation in liver enzyme levels and unpredictable blood levels.
Fitur visualisasi ini dikembangkan menggunakan pendekatan Graph Theory untuk memetakan hubungan polifarmasi dan molekuler. Entitas (Obat, Target, Gen) direpresentasikan sebagai Simpul (Nodes), sedangkan hubungan biologisnya sebagai Sisi (Edges).
drugbank-id dan name pada skema XML DrugBank.targets/target yang memuat polipeptida sasaran.gene-name dan varian snp-effects.Tata letak grafik menggunakan algoritma Force-Directed Graph (Barnes-Hut). Model fisika ini menerapkan gaya tolak-menolak antar simpul (Gravitasi: -3000) agar tidak tumpang tindih, serta gaya pegas (Spring: 0.04) pada garis penghubung untuk fleksibilitas interaksi.